Materi Dasar Logika Informatika [Tabel kebenaran]
Ditulis pada 3 November 2016
LOGIKA INFORMATIKA
Logika dan Pernyataan
|
|
1. Logika
|
|
2. Pernyataan (Proposisi)
|
|
3. Penghubung Kalimat Dan
Tabel Kebenaran
|
|
4. Ingkaran (Negasi) Suatu
Pernyataan,Konjungsi,Disjungsi
dan implikasi. 5. Invers,konvers,dan kontraposisi |
|
- LOGIKA
Logika Informatika
Logika berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos yang artinya kata, ucapan atau alasan. Jadi, logika adalah ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar
Istilah-istilah logika
Ada beberapa istilah yang akan digunakan dalam logika informatika yaitu :
Logika berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos yang artinya kata, ucapan atau alasan. Jadi, logika adalah ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar
Istilah-istilah logika
Ada beberapa istilah yang akan digunakan dalam logika informatika yaitu :
- Premis : yaitu sebuah pernyataan
- Argumen : usaha untuk mencari kebenaran dari premis berupa kesimpulan
- Konklusi : Kesimpulan
- PERNYATAAN (PROPOSISI)
Kata merupakan rangkaian huruf yang
mengandung arti, sedangkan kalimat adalah kumpulan kata yang disusun menurut
aturan tata bahasa dan mengandung arti. Di dalam matematika tidak semua
pernyataan yang bernilai benar atau salah saja yang digunakan dalam penalaran.
Pernyataan disebut juga kalimat deklaratif yaitu kalimat yang bersifat
menerangkan. Disebut juga proposisi.
Pernyataan/ Kalimat Deklaratif/
Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya.
Contoh :
- Yogyakarta adalahkotapelajar (Benar).
- 2+2=4 (Benar).
Tidak semua kalimat berupa proposisi
Contoh :
- Dimanakah letak pulau bali?.
- Pandaikah dia?.
#penalarandeduktif
penalaran yang
didasarkanpremis-premis yang diandaikanbenaruntukmenarikkesimpulan.
contoh:
- semuamahasiswabarumengikutiospek.
- wulandariadalahmahasiswabaru.
kesimpulannya : wulandarimengikutospek.
#penalaraninduktif
#penalaraninduktif
penalaran yang didasarkan pada
premis-premis yang bersifatfaktualuntukmenarikkesimpulan yang bersifatumum.
contoh:
premis
1 : ayam 1
berkembangbiakdengantelur
premis
2 : ayam
2 berkembangbiakdengantelur
premis
3 : ayam 3
berkembangbiakdengantelur
…
…
…
premis 50
: ayam 50 berkembangbiakdengantelur
kesimpulannya :
semuaayamberkembangbiakdengantelur
Pernyataan:
Pernyataan:
- Pernyataanadalahkalimat yang mempunyainilaikebenaran (salah/benar)
- Pernyataan yang tidakmengandung kata hubungkalimat,disebutpernyataan primer/tunggal/atom. Sedangkanpernyataan yang mengandungsatuataulebih kata hubungkalimat,disebutpernyataanmajemuk.
preposisidilambangkandenganhurufkecilp,q,r,s,…
contoh:
p : 13 adalahbilanganganjil
q : soekarnoadalahalumni UGM
r : ayamadalahbinatangunggas
s : 2+2=4
contoh:
p : 13 adalahbilanganganjil
q : soekarnoadalahalumni UGM
r : ayamadalahbinatangunggas
s : 2+2=4
3.PENGHUBUNG
KALIMAT DAN TABEL KEBENARAN
KATA
HUBUNG KALIMAT
Simbol
|
Arti
|
Bentuk
|
¬/~
|
Tidak/Not/Negasi
|
Tidak………….
|
^
|
Dan/And/Konjungsi
|
……..dan……..
|
v
|
Atau/Or/Disjungsi
|
………atau…….
|
=>
|
Implikasi
|
Jika…….maka…….
|
< =>
|
Bi-Implikasi
|
……..bila dan hanya bila……..
|
TABEL
KEBENARAN
p
|
q
|
~p
|
~q
|
p^q
|
pvq
|
p=>q
|
p<=>q
|
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
S
|
B
|
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
B
|
|
S
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
- INGKARAN (NEGASI) SUATU PERNYATAAN,KONJUNGSI,DISJUNGSI DAN IMPLIKASI
- NEGASI (INGKARAN)
Jika p adalah “ Semarang ibukota
Jawa Tengah”, maka ingkaran atau negasi dari pernyataan p tersebut adalah ~p
yaitu “ Semarang bukan ibukota Jawa Tengah” atau “Tidak benar bahwa Semarang ibukota
Jawa Tengah”. Jika p diatas bernilai benar (true), maka ingkaran p (~p) adalah
bernilai salah (false) dan begitu juga sebaliknya.
Contoh:
a. p: semua siswa punya almamater
~ p : beberapa siswa tidak punya almamater
a. p: semua siswa punya almamater
~ p : beberapa siswa tidak punya almamater
- q : uki anak yang pandai
~ q : uki bukan anak yang pandai
- KONJUNGSI
Konjungsi adalah suatu pernyataan
majemuk yang menggunakan penghubung “DAN/AND” dengan notasi “^”
Contoh:
- p: Fahmi makan nasi
q:Fahmi minum kopi
Maka p^q : Fahmi makan nasi dan
minum kopi
b. p: Aan anak yang pemalas
q: Aan anak yang ngantukan
Maka p^q : Aan anak yang pemalas dan ngantukan
b. p: Aan anak yang pemalas
q: Aan anak yang ngantukan
Maka p^q : Aan anak yang pemalas dan ngantukan
Pada konjungsi p^q akan bernilai
benar jika baik p maupun q bernilai benar. Jika salah satunya (atau keduanya)
bernilai salah maka pÙq bernilai salah.
- DISJUNGSI
Disjungsi adalah pernyataan majemuk
yang menggunakan penghubung “ATAU/OR” dengan notasi “v”.
Kalimat disjungsi dapat mempunyai 2
arti yaitu :
- INKLUSIF OR
Yaitu jika “p benar atau q benar
atau keduanya true”
Contoh :
p : 7 adalah bilangan prima
q : 7 adalah bilangan ganjil
p v q : 7 adalah bilangan prima atau
ganjil
Benar bahwa 7 bisa dikatakan
bilangan prima sekaligus bilangan ganjil.
- EKSLUSIF OR
Yaitu jika “p benar atau q benar
tetapi tidak keduanya”.
Contoh :
p : Saya akan melihat pertandingan
bola di TV.
q : Saya akan melihat pertandingan
bola di lapangan.
p v q : Saya akan melihat
pertandingan bola di TV atau lapangan.
Hanya salah satu dari 2 kalimat
penyusunnya yang boleh bernilai benar yaitu jika “Saya akan melihat
pertandingan sepak bola di TV saja atau di lapangan saja tetapi tidak keduanya.
- IMPLIKASI
Misalkan ada 2 pernyataan p dan q,
untuk menunjukkan atau membuktikan bahwa jika p bernilai benar akan menjadikan
q bernilai benar juga, diletakkan kata “JIKA” sebelum pernyataan pertama lalu
diletakkan kata “MAKA” sebelum pernyataan kedua sehingga didapatkan suatu
pernyataan majemuk yang disebut dengan “IMPLIKASI/PERNYATAAN
BERSYARAT/KONDISIONAL/ HYPOTHETICAL dengan notasi “ =>”.
Notasi pÞq dapat dibaca :
- Jika p maka q
- q jika p
- p adalah syarat cukup untuk q
- q adalah syarat perlu untuk p
contoh
1.
p : Pak Ali adalah seorang haji.
1.
p : Pak Ali adalah seorang haji.
q : Pak Ali adalah seorang muslim.
p => q : Jika Pak Ali adalah
seorang haji maka pastilah dia seorang muslim.
2. p :Harihujan.
q :Adimembawapayung.
Benar atau salahkah pernyataan berikut?
a. Haribenar-benarhujan dan Adibenar-benarmembawapayung.
b. Haribenar-benarhujantetapiAditidakmembawapayung.
c. HaritidakhujantetapiAdimembawapayung.
d. HaritidakhujandanAditidakmembawapayung.
2. p :Harihujan.
q :Adimembawapayung.
Benar atau salahkah pernyataan berikut?
a. Haribenar-benarhujan dan Adibenar-benarmembawapayung.
b. Haribenar-benarhujantetapiAditidakmembawapayung.
c. HaritidakhujantetapiAdimembawapayung.
d. HaritidakhujandanAditidakmembawapayung.
1.1
KONVERS, INVERS, DAN KONTRAPOSISI
Perhatikan pernytaan di bawah ini!
~^ v =><=>
“Jika suatu bender adalah bendera RI
maka ada warna merah pada bendera tersebut”
Bentuk umum implikasi di atas adalah
“p => q” dengan
p : Bendera RI
q : Bendera yang ada warna merahnya.
Dari implikasi diatas dapat dibentuk
tiga implikasi lainnya yaitu :
- KONVERS, yaitu q => p
Sehingga implikasi diatas menjadi :
“ Jika suatu bendera ada warna
merahnya, maka bendera tersebut adalah bendera RI”.
- INVERS, yaitu ~p =>~q
Sehingga implikasi diatas menjadi :
“ Jika suatu bendera bukan bendera
RI, maka pada bendera tersebut tidak ada warna merahnya”.
- KONTRAPOSISI, yaitu ~q =>~p
Sehingga implikasi di atas menjadi :
“ Jika suatu bendera tidak ada warna
merahnya, maka bendera tersebut bukan bendera RI”.
Suatu hal yang penting dalam logika
adalah kenyataan bahwa suatu implikasi selalu ekuivalen dengan kontraposisinya,
akan tetapi tidak demikian halnya dengan invers dan konversnya.
contoh lainnya:
p: lumba-lumba adalah binatang
mamalia
q: lumba-lumba adalah binatang
menyusui
Implikasi:
jika lumba-lumba adalah binatang
mamalia maka lumba-lumba adalah
binatang yang menyusui.
konvers:
konvers:
jika lumba-lumba adalah binatang
menyusui maka lumba-lumba adalah
binatang mamalia.
binatang mamalia.
invers :
jika lumba-lumba bukan binatang mamalia maka lumba-lumba
bukan binatang menyusui
jika lumba-lumba bukan binatang mamalia maka lumba-lumba
bukan binatang menyusui
kontraposisi:
jika lumba-lumba bukan binatang menusui maka lumba-lumba
bukan binatang mamalia.
jika lumba-lumba bukan binatang menusui maka lumba-lumba
bukan binatang mamalia.
Hal ini dapat dilihat dari tabel
kebenaran berikut
p
|
q
|
~p
|
~q
|
implikasi
p=>q |
konvers
q => p |
invers
~p =>~q |
kontraposisi
~q =>~p |
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
Perangkai logika
Berikut adalah peringkai logika informatika
Konjungsi (And) dengan symbol “ ^ ”
Tabel Kebenaran :
Berikut adalah peringkai logika informatika
Konjungsi (And) dengan symbol “ ^ ”
Tabel Kebenaran :
Konklusi/Kesimpulan akan bernilai
benar/ true (T) jika kedua kondisi (A dan B) bernilai benar (T) .
——————————————————————————–
Disjungsi (Or) dengan symbol “ v “
Tabel Kebenaran :
——————————————————————————–
Disjungsi (Or) dengan symbol “ v “
Tabel Kebenaran :
Konklusi/Kesimpulan akan bernilai
salah/ false (F) jika kedua kondisi (A dan B) bernilai salah (F) .
————————————————————————————–
Negasi (Not)
Tabel Kebenaran :
————————————————————————————–
Negasi (Not)
Tabel Kebenaran :
- not A adalah kebalikan dari premis A, dan
- not not A adalah kebalikan dari premis not A
(Maaf
kawan, simbol not gak kebaca di blog, liat di gambar aja ya simbolnya ;;))
——————————————————————————-
Implikasi (If ..then) dengan symbol (->)
Tabel Kebenaran :
——————————————————————————-
Implikasi (If ..then) dengan symbol (->)
Tabel Kebenaran :
Kondisi akan bernilai salah (F) jika
pernyataan pertama (A) bernilai (T) dan pernyataan kedua (B) bernilai salah (F)
———————————————————————————————
Biimplikasi/ Ekuivalensi (If..then..if) dengan symbol “ <-> “
Tabel Kebenaran :
———————————————————————————————
Biimplikasi/ Ekuivalensi (If..then..if) dengan symbol “ <-> “
Tabel Kebenaran :
Jika premis pertama dan kedua ( A
dan B ) bernilai sama maka A <->B akan bernilai benar (T)
——————————————————————————————-
NAND/ Not And dengan symbol “ | “
Tabel Kebenaran :
——————————————————————————————-
NAND/ Not And dengan symbol “ | “
Tabel Kebenaran :
Fungsi NAND adalah kebalikan dari
fungsi AND “ ^ “
————————————————————————————————-
NOR/ Not Or
Tabel Kebenaran :
————————————————————————————————-
NOR/ Not Or
Tabel Kebenaran :
Fungsi NOR adalah kebalikan dari
fungsi OR “ v ”
———————————————————————————————-
XOR/ Exclusive Or
Tabel Kebenaran :
———————————————————————————————-
XOR/ Exclusive Or
Tabel Kebenaran :
TAUTOLOGI DAN KONTRADIKSI,
EKUIVALENSI LOGIKA
Ditulis pada 3 November 2016
- TAUTOLOGI
Tautologi adalah pernyataan majemuk
yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari
pernyataan-pernyataan komponennya. Sebuah Tautologi yang memuat pernyataan
Implikasi disebut Implikasi Logis. Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan
Tautologi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan
tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai B (benar) maka disebut
Tautologi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan
dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.[1]
Contoh:
Lihat pada argumen berikut:
Jika Tono pergi kuliah, maka Tini
juga pergi kuliah. Jika Siska tidur, maka Tini pergi kuliah. Dengan demikian,
jika Tono pergi kuliah atau Siska tidur, maka Tini pergi kulah.
Diubah ke variabel proposional:
A Tono pergi kuliah
B Tini pergi kuliah
C Siska tidur
Diubah lagi menjadi ekspresi logika
yang terdiri dari premis-premis dan kesimpilan. Ekspresi logika 1 dan 2 adalah
premis-premis, sedangkan ekspresi logika 3 adalah kesimpulan.
- A → B (Premis)
- C → B (premis)
(3) (A V C) →
B
(kesimpulan)
Maka sekarang dapat ditulis: ((A →
B) ʌ (C → B)) → ((A V C) → B
A
|
B
|
C
|
A → B
|
C → B
|
(A → B) ʌ (C → B)
|
A V C
|
(A V C) → B
|
|
B
B
B
B
S
S
S
S
|
B
B
S
S
B
B
S
S
|
B
S
B
S
B
S
B
S
|
B
B
S
S
B
B
B
B
|
B
B
S
B
B
B
S
B
|
B
B
S
S
B
B
S
B
|
B
B
B
B
B
S
B
S
|
B
B
S
S
B
B
S
B
|
B
B
B
B
B
B
BB
|
Dari tabel kebenaran diatas
menunjukkan bahwa pernyataan majemuk :
((A → B) ʌ (C → B)) → ((A V C) → B
adalah semua benar (Tautologi)[2].
Contoh tautologi dengan menggunakan
tabel kebenaran:
- (p ʌ ~q) p
Pembahasan:
p
|
q
|
~q
|
(p ʌ ~q)
|
(p ʌ ~q) p
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
S
B
S
B
|
S
B
S
S
|
B
B
B
B
|
Ini adalah tabel kebenaran yang
menunjukkan Tautologi dengan alasan yaitu semua pernyataannya bersifat benar
atau True (T). maka dengan perkataan lain pernyataan majemuk (p ʌ ~q) p selalu
benar.
- [(p q) ʌ p] p q
Pembahasan:
p
|
q
|
(p q)
|
(p q) ʌ p
|
[(p q) ʌ p] p q
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
B
B
|
B
S
S
S
|
B
B
B
B
|
- (2) (3) (4) (5)
Berdasrkan tabel diatas pada kolom
5, nilai kebenaran pernyataan majemuk itu adalah BBBB. Dengan perkataan lain,
pernyataan majemuk [(p q) ʌ p]
p q selalu benar
Pembuktian dengan cara kedua yaitu
dengan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum
ekuivalensi logika.
Contoh:
- (p ʌ q) q
Penyelesaian:
(p ʌ q) q ~(p ʌ q) v q
~p v ~q v q
~p v T
T ………….(Tautologi)[3]
Dari pembuktian diatas telah
nampaklah bahwa pernyataan majemuk dari (p ʌ q) q adalah tautologi karena
hasilnya T (true) atau benar.
Pembuktian dengan menggunakan tabel
kebenaran dari pernyataan majemuk (p ʌ q) q yaitu:
P
|
q
|
(p ʌ q)
|
(p ʌ q) q
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
S
S
|
B
B
B
T
|
Pada tabel diatas nampaklah bahwa
kalimat majemuk (p ʌ q) q merupakan Tautologi.
- q (p v q)
penyelesaian:
q (p v q) ~q v (p v q)
~q v (q v p)
T v p
T …………(Tautologi)
- KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah kebalikan dari
tautologi yaitu suatu bentuk pernyataan yang hanya mempunyai contoh substansi
yang salah, atau sebuah pernyataan majemuk yang salah dalam segala hal tanpa
memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya. Untuk membuktikan apakah
suatu pernyataan tersebut kontradiksi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara
pertama dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai F
atau salah maka disebut kontradiksi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan
penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.[4]
Contoh dari Kontradiksi:
- (A ʌ ~A)
Pembahasan:
A
|
~A
|
(A ʌ ~A)
|
B
S
|
S
B
|
S
S
|
Dari tabel kebenaran diatas dapatlah
disimpulkan bahwa pernyataan majemuk (A ʌ ~A) selalu salah.
- P ʌ (~p ʌ q)
Pembahasan:
p
|
q
|
~p
|
(~p ʌ q)
|
P ʌ (~p ʌ q)
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
S
S
B
B
|
S
S
B
S
|
S
S
S
S
|
Ini adalah tabel kebenaran yang
menunjukkan kontradiksi dengan alasan yaitu semua pernyataan bernilai salah
(F).
Dua atau lebih pernyataan majemuk
yang mempunyai nilai kebenaran sama disebut ekuivalensi logika dengan notasi “ dua buah
pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen, jika kedua pernyataan majemuk itu
mempunyai nilai kebenaran yang sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran
pernyataan-pernyataan komponen-komponennya.
Hukum-Hukum Ekuivalensi Logika:
- Hukum komutatif:
p ʌ q q ʌ p
p v q q v p
- Hukum asosiatif:
(p ʌ q) ʌ r p ʌ (q ʌ r)
(p v q) v r p v (q v r)
- Hukum distributif:
p ʌ (q v r) (p ʌ q) v (p ʌ r)
p v (q ʌ r) (p v q) ʌ (p v r)
- Hukum identitas:
p ʌ T p
p v F p
- Hukum ikatan (dominasi):
P v T T
P v F F
- Hukum negasi:
P v ~p T
P ʌ ~p F
- Hukum negasi ganda (involusi):
~(~p) p
- Hukum idempoten:
P ʌ p p
p v p p
- Hukum de morgan:
~( p ʌ q) ~p v ~q
~(p v q) ~p ʌ ~q
- Hukum penyerapan (absorpsi):
p v (P ʌ q) p
P ʌ (p v q) p
- Hukum T dan F:
~T F
~F T
- Hukum implikasi ke and/or:
P q ~p v q[5]
Dengan adanya hukum-hukum diatas,
penyelesaian soal-soal baik yang bersifat tautologi, kontradiksi dan ekuivalensi logika tidak hanya menggunakan tabel
kebenaran namun juga bisa dengan menggunakan jalan penurunan yaitu dengan memanfaatkan
12 (dua belas) hukum-hukum ekuivalensi logika tersebut.
Dengan menggunakan prinsip-prinsip
di atas, maka kalimat-kalimat yang kompleks dapat disederhanakan, seperti
contoh berikut:
- Buktikan ekuivalensi berikut: ~(p v ~q) v (~p ʌ ~q) ~p
Jawab:
~(p v ~q) v (~p ʌ ~q) (~p ʌ q) v (~p
ʌ ~q)
~p ʌ (q v ~q)
~p ʌ T
~p ………..(terbukti)
- Tunjukkan bahwa: ~(p v q) (~p ʌ ~q)
Tabel kebenaran ~(p v q) dan (~p ʌ
~q) yaitu:
p
|
q
|
~p
|
~q
|
p v q
|
~(p v q)
|
(~p ʌ ~q)
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
S
S
B
B
|
S
B
S
B
|
B
B
B
S
|
S
S
S
B
|
S
S
S
B
|
- (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Dari tabel diatas pada kolomk (6)
dan (7), jelas bahwa ~(p v q) (~p ʌ ~q).
Jadi, ~(p v q) (~p ʌ ~q).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar